Minggu, 25 Desember 2011

2 Korban Bentrok Bima Alami Patah Tulang Paha Akibat Ditembak

DEWA NEWS

SENIN.26.12.2011
Demo warga Bima di Jakarta
Mataram - Awaluddin Anas (23) dan Sahabuddin (31), korban bentrok warga dengan Brimob di Pelabuhan Sape, Bima, NTB, harus menjalani operasi di RSUP NTB akibat luka yang serius. Tulang paha keduanya patah, dipastikan akibat tembakan.

"Kedua pasien yang dari Bima itu memang luka tembak. Keduanya masing-masing patah tulang di femur," kata Lalu Ahmad Jayadi, Wakil Direktur Pelayanan RSUP NTB melalui pesan singkat di Mataram, Senin (26/12/2011).

Awaluddin, warga Desa Ratu, Kecamatan Lambu mengalami luka tembak (vulnus sclopetorum) pada tulang paha bagian kanan. Sementara Sahabuddin, warga Desa Soru, Kecamatan Lambu, luka tembak pada paha bagian kiri.

Awaluddin sudah menjalani operasi, dan kini kondisinya kian membaik. Sementara Sahabuddin kondisinya belum memungkinkan operasi, mengingat kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya masih belum memungkinkan operasi. Sahabuddin mengalami pendarahan hebat akibat luka tembak itu.

Selain luka tembak, saat ini belum ada keterangan resmi dari manajemen RSUP NTB, apakah operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru atau tidak. Hanya disebutkan, operasi harus dilakukan untuk penyelamatan.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Pemprov NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan Pemprov NTB belum menerima laporan resmi terkait tindakan medis oleh dokter terhadap dua korban luka tembak itu.

Ia hanya memastikan, kedua korban luka tembak itu kini dirawat di ruang kelas satu RSUP NTB.

"Seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah provinsi," kata Faozal.

Awaluddin dan Sahabuddin harus dirujuk dari RSUD Bima ke RSUP NTB, mengingat luka yang dialaminya tidak bisa ditangani di rumah sakit kabupaten itu.

Dua orang dipastikan tewas dalam bentrok warga dengan aparat kepolisian di Bima, NTB, dan 11 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit. Sempat terlihat beberapa kali anggota kepolisian menyeret dan memukuli warga yang memblokir pelabuhan Sape.

Bentrok antara brimob dan warga terjadi Sabtu (24/12/2011) pagi saat polisi membubarkan paksa ribuan warga yang memblokade Pelabuhan Sape, karena tuntutan agar dua perusahaan tambang di Sape dan Lambu ditutup tak digubris Bupati Bima. Blokade pelabuhan sudah berlangsung sepekan.

Pelabuhan Sape melayani penyeberangan ke Labuan Bajo, Manggarai, dan ke Waikelo, Sumba, NTT. Pelabuhan ini terletak pada jalur jalan nasional yang menghubungkan Aceh hingga Los Palos, Timor Leste.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar